Cara Membuat CV Yang Baik dan Benar

Salsabil Oca
5 min readMay 20, 2021

--

Untuk melamar kerja yang baik dan benar diperlukan daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (cv)

sering kali para pencari kerja merasa bingung mengapa surat lamaran dirinya tidak direspon oleh perusahaan, padahal skill yang mereka miliki diinginkan oleh perusahaan.

Mungkin hal ini terjadi karena mereka salah dalam membuat daftar riwayat hidup (CV). Sehingga kemampuan yang ada dalam dirinya tidak dapat dicerminkan dengan baik dalam daftar riwayat hidup.

Nah, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat riwayat hidup (CV) :

Urutan daftar riwayat hidup yang benar

Walaupun sebetulnya tidak ada ketentuan yang baku dalam membuat struktur atau urutan daftar riwayat hidup (CV). Namun para HR menyukai urutan sebagai berikut:

  1. Judul “Daftar riwayat hidup”
  2. Data diri (sertakan juga foto di bagian sebelah kanan data diri)
  3. Riwayat Pendidikan
  4. Kemampuan
  5. Pengalaman kerja
  6. Pengalaman organisasi
  7. Kontak orang-orang yang merekomendasikan anda
  8. Tambahan lainnya yang mendukung ( Seperti sertifikasi, pelatihan)

Data diri yang lengkap dan jelas

Jika anda mengirim lamaran pekerjaan kepada perusahaan, biasanya para HR menginginkan anda menuliskan data dri dalam daftar riyawat hidup (CV) berupa:

  1. Nama Lengkap
  2. Tempat dan Tanggal Lahir
  3. Jenis Kelamin
  4. Kewarganegaraan
  5. Agama
  6. Status Perkawinan
  7. Alamat Lengkap
  8. Nomor Telepon / HandPhone
  9. E-mail

Buatlah alamat email yang profesional

Jika anda memiliki alamat email “norak” seperti: iniemailq@gmail.com, atau aqchantikbgt@gmail.com, maka sebaiknya membuat email yang baru dan lebih baik. Alamat email yang baik dan tampak profesional, standarnya adalah dengan menggunakan nama anda saja seperti : Assyfaandini@gmail.com atau Fahrirafifnugraha@gmail.com.

Apabila ingin tampak lebih eksklusif, anda bisa membuat email dengan nama domain sendiri seperti: Kontak@salsabil.com. Untuk mendapatkan memiliki nama email dengan domain sendiri, anda harus membeli domain dan hosting.

Riwayat pendidikan formal dimulai dari SMA/SMK

Anda tidak perlu menuliskan riwayat pendidikan dari SD-SMP karena HR tidak memperhatikan itu dan tidak memiliki pengaruh apa-apa, melainkan daftar pendidikan formal dimulai dari SMA/SMK saja.

Membuat bagian kemampuan dengan jelas

Pada bagian ini, sebaiknya anda hanya memasukan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang akan anda lamar. Contohnya apabila anda melamar di bidang UI/UX, anda tidak perlu menuliskan jika anda memiliki kemampuan berlari yang baik.

Pengalaman kerja yang terperinci dan relevan

Pengalaman kerja merupakan salah satu hal terpenting dalam membuat sebuah CV. Semakin banyak kamu memiliki pengalaman dalam bekerja, semakin besar peluang untuk diterima di suatu perusahaan.

Namun, harus diperhatikan juga apakah pengalaman kerja yang kemu miliki relevan dengan perusahaan yang kamu lamar atau tidak. Menuliskan banyak pengalaman kerja yang tidak relevan bisa membuat perusahaan kurang bahkan tidak tertarik dengan CV-mu. Hal itu juga belum tentu akan meningkatkan kualifikasimu. Kamu akan dianggap tidak konsisten dalam memilih pekerjaan yang kamu jalani. Maka dari itu, cukup cantumkan atau tuliskan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Berikut ini beberapa yang wajib ada pada bagian pengalaman kerja di dalam daftar riwayat hidup anda, yaitu:

  1. Nama Perusahaan
  2. Lama Bekerja
  3. Profesi dan Jabatan
  4. Deskripsi kegiatan apa saja yang anda lakukan pada perusahaan lama

Pengalaman organisasi yang mendukung

Pada bagian ini anda fokuskan pada pengalaman organisasi yang dapat mendukung pekerjaan anda saja.

Gunakan kata-kata dan penulisan yang baik

Dalam membuat daftar riwayat hidup (CV) penggunaan tata bahasa sangat berpengaruh. Pastikan anda menggunakan tanda baca yang sesuai dan paduan kata yang singkat namum jelas.

Design CV yang menarik

Di tangan para tim HR, terdapat banyak tumpukan CV yang isinya hampir sama. Sebuah kertas-kertas yang berisikan deretan kalimat tentang riwayat hidup seseorang. Pastinya jika daftar riwayat hidup anda dengan design yang berbeda, akan membuat rekuters ataupun HR tertarik melihatnya.

Buatlah dengan jujur

Tidak ada gunanya anda memanipulasi daftar riwayat hidup agar terlihat lebih keren karena cepat ataupun lambat pasti kebenaran akan terungkap. Dari pada anda memalukan diri sendiri, labih baik dari sekarang urungkan niat memanipulasi data dan jujurlah dengan kemampuan yang anda miliki.

Anda juga harus memperhatikan hal-hal yang dihindari ketika membuat sebuah CV. Hal-hal yang harus dihindari tersebut adalah:

1. Hindari salah ketik atau typo

Hal yang sering dilakukan saat mengetik sesuatu adalah salah ketik atau typo. Typo pada pembuatan CV sangat mengganggu dan sangat berpengaruh untuk kesan pertama terhadap rekruter atau HRD. Untuk menghindari typo atau salah penulisan saat membuat CV, kamu perlu meneliti kembali setelah CV selesai diketik.

2. Buatlah CV dengan format kreatif

Dalam pembuatan CV, sesuaikan design CV dengan perusahaan yang dituju. erusahaan di industri kreatif seperti stasiun radio, perusahaan startup, e-commerce, dan media biasanya tidak terlalu kaku dalam format CV. Namun untuk perusahaan seperti BUMN atau seleksi CPNS, hindari membuat CV dengan design yang kreatif dan penuh warna. Namun, tetap modern dari segi format.

3. CV yang terlalu Panjang

CV yang terlalu Panjang tidak menjamin akan diterima pada perusahaan tersebut. Hal ini juga dapat menyulitkan tim rekrut untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

4. Hindari memasukan hal yang menyangkut privasi

Pada CV, hindari mencantumkan hal yang bersifat tertutup untuk bukan kalangan umum. Karena dalam CV bukan untuk menimbulkan kontroversi atau membuka rahasia perusahaan lainnya.

5. Lupa mencantumkan Cover Letter

CV dan cover letter adalah dua surat yang berbeda, dan sering kali perusahaan juga tidak langsung meminta calon pelamar untuk menyertakan cover letter saat mengirimkan aplikasi. Namun, kalau kamu membuat CV dan menyertakan juga cover letter tentu ada nilai tambah yang membedakan kamu dengan pelamar lainnya.

Sesuai dengan namanya, cover letter akan menjadi tempat kamu menjelaskan lebih banyak profil diri kamu yang tidak terlalu penting dijelaskan di CV. Kamu bisa gunakan cover letter sebagai ajang promosi diri dengan cara yang lebih berkelas tentunya, gunakan bahasa yang lugas dan tidak banyak basa-basi.

Berikut ini beberapa contoh riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV)

--

--

No responses yet